Minggu, 12 Juni 2016



MEWUJUDKAN KETAHANAN ENERGI BERBASIS 
LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN MELALUI AKSI GENERASI MUDA INDONESIA
 






Disusun Oleh :
Mochammad ‘Ainurroziqin



Pertumbuhan penduduk yang setiap tahun terus mengalami peningkatan membuat kebutuhan manusia menjadi tidak terbendung. Ditambah dengan dipacunya industrialisasi dan transportasi di segala bidang kehidupan pasca revolusi industri yang akhirnya menjadikan kebutuhan akan energi semakin membengkak. Dari hal tersebut dapat dinyatakan bahwa akibat dari energi yang semakin tergerus adalah peningkatan pertumbuhan penduduk setiap tahunnya, dan dipacunya industrialisasi dan transportasi di segala bidang kehidupan. Maka kedua hal tersebut bisa menjadi langkah awal terjadinya kelangkaan energi seiring dengan terus bertambahnya kebutuhan manusia.
          
 Menurut data International Energy Outlook 2013 (IEO 2013) yang dirilis oleh Energy Information Administration (EIA), lembaga energi milik pemerintah Amerika Serikat menyatakan bahwa, konsumsi energi dunia diperkirakan naik 56% pada tahun 2040 karena didorong oleh pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang.
            
Mengingat di dunia, khususnya Indonesia, pertumbuhan jumlah penduduk setiap tahunnya terus mengalami peningkatan yang signifikan. Jika tidak ada penekanan pertumbuhan penduduk yang sebanding dengan jumlah penduduk yang kian bertambah, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan mengalami kelangkaan energi. Penggunaan energi yang berlebihan akan menyebabkan sumber energi semakin menipis sehingga terjadi kelangkaan energi. Dampak kelangkaan energi ini juga nantinya sangat dirasakan oleh masyarakat Indonesia yang berada pada kalangan menengah ke bawah. Kelangkaan bahan bakar berbasis fosil telah berdampak pada melonjaknya harga bahan bakar. Tidak hanya berhenti di situ saja, akibat melonjaknya bahan bakar berbasis fosil, harga sembako rumah tangga juga ikut melambung. Akhirnya beban masyarakat akan menjadi semakin berat. Maka Indonesia harus mempunyai strategi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat agar terhindar dari kelangkaan energi.
             
Mengingat di Indonesia merupakan negara kepulauan tropis yang memiliki sumber daya alam yang sangat kaya, pada dasarnya mempunyai potensi yang besar dalam memenuhi pasokan energi nasional. Dengan adanya keanekaragaman sumber daya alam tersebut diperlukan adanya pengelolaan, konservasi, pemanfaatan, dan perlindungan dari pemerintah guna menjaga kekayaan alam agar tetap terjaga keasliannya. Kekayaan alam harus dihemat penggunaannya agar tidak cepat habis bahkan mengalami kepunahan, terutama kekayaan alam yang tidak dapat diperbarui seperti minyak bumi, batubara, dan emas.
            
Keberadaan potensi energi terbarukan yang sangat besar yang dimiliki Indonesia dapat untuk dikembangkan sebagai sumber energi alternatif pengganti energi fosil yang produksinya telah menurun. Sumber energi yang dapat dikembangkan antara lain adalah :
1. Energi Surya
Energi surya atau matahari merupakan energi yang paling kuat dan paling besar persediaannya. Sinar surya dapat digunakan sebagai pencahayaan, pembangkit listrik, pemanas air, dan berbagai proses industri. Sinar matahari dapat menghasilkan energi listrik dengan bantuan panel surya. Namun, kekurangan dari energi surya ini adalah faktor cuaca yang tidak mendukung.
2. Energi Angin
Energi angin dapat digunakan sebagai pembangkit listrik dengan bantuan turbin angin. Kekurangan dari energi angin ini adalah faktor keadaan angin yang tidak menentu.
3. Energi Biogas dari Sampah Organik Rumah Tangga
Memanfaatkan sampah organik rumah tangga menjadi sumber alternatif, merupakan sebuah inovasi baru dalam memenuhi kebutuhan berskala rumahan. Dengan mengubah biomassa itu (sampah organik) menjadi biogas dapat kita manfaatkan misalnya sebagai pembangkit listrik rumah tangga. Hal ini dapat mengurangi penggunaan energi yang berasal dari bahan dasar fosil.
           
             
Dari ketiga contoh sumber energi terbarukan diatas, diperlukan langkah yang strategis dari semua pihak khususnya generasi muda. Selain para pemuda terlibat aktif dalam hal mengentaskan masalah kelangkaan energi, diperlukan juga langkah strategis dari beberapa pihak lain, seperti produsen, peneliti, dan pemerintah.
            
 Pihak-pihak yang terlibat dalam upaya mengatasi masalah kelangkaan energi haruslah saling bersinergis, sehingga tidak timbul anomali program bio energi. Dalam hal ini, pemerintah harus memfasilitasi para peneliti untuk mengembangkan penemuan terhadap energi alternatif dan memberikan hak paten terhadap hasil penemuannya. Pemerintah juga harus memfasilitasi para produsen dengan pengadaan bio energi terbarukan, dan memperhatikan pemasok bahan baku bio energi (dalam hal ini petani) sampai ke pengolah (pemroduksi bio energi).
             
Generasi muda Indonesia harus mempunyai prinsip kemandirian dan berkelanjutan. Artinya ialah Indonesia harus senantiasa mewujudkan dari waktu ke waktu, sebagai prasyarat eksistensi bangsa dalam mengatasi ancaman kelangkaan energi yang dampaknya kian terlihat nyata. Maka perhatian Indonesia terhadap masalah kelangkaan energi harus lebih ditingkatkan.
            
Kebijakan yang diambil oleh pemerintah harus lebih inovatif, sehingga dapat memikat hati masyarakat untuk melakukannya. Begitu pula konsep dan strategi yang ditawarkan kepada masyarakat juga harus melalui sebuah perencanaan yang matang. Sebagai generasi muda kita harus memiliki tujuan untuk bangsa ini demi mengakhiri ancaman dari kelangkaan energi, diantaranya adalah :
            1. Mewujudkan kedaulatan energi nasional.
            2. Meningkatkan mutu kesejahteraan masyarakat.
3. Memberantas para mafia yang memperkeruh terjadinya ancaman kelangkaan energi.
4. Melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam program mengakhiri ancaman kelangkaan energi.
                        

Untuk menunjang memaksimalkan tercapainya pemecahan masalah kelangkaan energi, diperlukan juga strategi generasi muda dan seluruh elemen masyarakat untuk mengatasi kelangkaan energi sehingga tercipta masyarakat yang sejahtera. Strategi untuk mengatasi kelangkaan energi diantaranya adalah :
            1. Mengubah pola hidup yang boros dalam pemakaian energi fosil
     Pola hidup yang selalu mengandalkan akan energi fosil dalam aktivitas sehari-harinya dan menggunakan tidak pada batasan yang wajar serta berlebihan dapat menimbulkan pemborosan pemakaian energi, sehingga mempercepat timbulnya ancaman kelangkaan energi. Maka diharapkan masyarakat untuk mengubah pola hidupnya dengan kembali pada tradisi Indonesia dahulu yaitu hidup dalam kesederhanaan dan tidak berlebih-lebihan.
2. Melaksanakan keluarga berencana
     Dengan melaksanakan program keluarga berencana, maka pertumbuhan penduduk akan lebih berkurang. Program keluarga berencana ini diharapkan dapat mengarah pada pertumbuhan nol (zero growt).
3. Menanamkan pendidikan cinta lingkungan
     Dengan mengenyam pendidikan cinta lingkungan, masyarakat akan lebih paham dalam menghadapi perubahan lingkungan akibat dari ketidakpahaman masyarakat terhadap pentingnya menjaga dan merawat lingkungan disekitar kita. Dengan pemahaman tersebut, diharapkan masyarakat akan lebih mempertahankan lingkungan hidup sehingga tidak merusak siklus ekologi.

Untuk mewujudkan kemashlahatan umat manusia dan terhindar dari krisis energi, maka diperlukan beberapa cara untuk memecahkan masalah yang sering timbul sebagai akibat dari kelangkaan energi. Beberapa permasalahan yang ditimbulkan dari kelangkaan energi sudah dijabarkan pada halaman sebelumnya. Diantaranya harga sembako rumah tangga juga ikut melambung akibat dari kelangkaan energi, akhirnya beban masyarakat akan menjadi semakin berat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat ditempuh dengan cara mengubah pola hidup yang boros dalam pemakaian energi fosil, lalu dengan cara melakukan keluarga berencana, dan menanamkan pendidikan cinta lingkungan. Dengan alternatif pemecahan masalah tersebut diharapkan akan tercipta suatu masyarakat yang harmonis di negeri tercinta Indonesia.           


DAFTAR PUSTAKA

Liong, Houw., 2010. Cara mengatasi krisis energi dan sumber alam di dunia dan khususnya di Indonesia. http://sansteknologi.blogspot.com: 15 Maret 2016 13.18 WIB.
Andri., 2016. Mencari Solusi Dari Krisis Energi Yang Mengintai. http://www.benergi.com: 15 Maret 2016 13.18 WIB.
Jayuz, Hisyam., 2013. 5 Hal Yang Perlu Dibenahi di INDONESIA. http://www.hisyamjayuz.blogspot.com: 15 Maret 2016 13.17 WIB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar